Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara, Karyawati RSUP Dr. Sardjito Ikuti Pemeriksaan Test IVA dan SADANIS

YOGYAKARTA – Plh Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG(K), M.Kes membuka Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara dengan Test Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) bagi karyawati, istri karyawan dan masyarakat umum, Senin (23/10) di Instalasi Kesehatan Reproduksi RSUP Dr. Sardjito. Dalam sambutannya, dr.Rukmono menyampaikan akan pentingnya pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini gejala kanker serviks dan SADANIS untuk mendeteksi keberadaan kanker payudara pada wanita. Deteksi dini ini merupakan skrining awal untuk mengetahui kondisi para wanita yang berpotensi mengidap kedua penyakit mematikan ini sehingga mereka dapat memperoleh pengobatan lebih awal sebelum sel kanker semakin berkembang. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari sejak tanggal 23 – 24 Oktober 2017 ini terselenggara berkat kerja sama antara RSUP Dr. Sardjito, Dharma Wanita Persatuan dan Yayasan Kanker Indonesia Cabang DIY yang diikuti oleh 231 peserta.

Kanker leher rahim atau serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan di Indonesia. Menurut data organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) menyebutkan, diperkirakan ada 500 ribu pengidap kanker serviks setiap tahunnya di dunia. Khusus di Indonesia, sedikitnya terjadi 20 kasus kematian akibat kanker serviks per harinya. Daerah Istimewa Yogyakarta menduduki peringkat tertinggi dengan prevalensi kanker se-Indonesia 4,1 dari 1.000 penduduk (4,1 permil). Dalam upaya penanggulangan kanker, pemerintah Indonesia melaksanakan secara khusus program deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia untuk kanker payudara dan kanker leher rahim. Pemeriksaan Test IVA dan SADANIS menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh civitas hospitalia RSUP Dr. Sardjito dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-53. Deteksi dini yang diperuntukkan bagi karyawati, istri karyawan dan masyarakat umum pada hari pertama Senin (24/10) diikuti oleh 104 peserta dan pada hari ini, Selasa (25/10) pesertanya mencapai 98 orang. Selain melakukan pemeriksaan Test IVA dan SADANIS dan mendapatkan edukasi tentang deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara, para peserta juga dapat berkonsultasi dengan dokter seputar kesehatan reproduksi.

Pemeriksaan test IVA dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit ini merupakan metode mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk mendeteksi adanya kanker serviks karena hasil pemeriksaan IVA dapat segera diketahui, yaitu negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker). Selain pemeriksaan IVA, deteksi dini untuk kanker payudara dapat dilakukan dengan cara Pemeriksaan Payudara Klinik (SADANIS), yaitu pemeriksaan pada payudara oleh tenaga kesehatan (nakes) terlatih dengan meraba untuk merasakan apakah ada atau tidaknya benjolan di sekitar payudaranya. Pada umumnya, SADANIS dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan Test IVA yaitu satu tahun sekali. Sedangkan bagi para wanita, setiap bulan dapat melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) secara teratur 1 kali per bulan dan 7 – 10 hari setelah haid hari pertama karena pada saat itu, hormon estrogen dan progesteron berada pada kadar yang rendah. Dengan berperan serta dalam mengikuti pemeriksaan IVA dan SADANIS, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan deteksi kanker serviks dan kanker payudara sedini mungkin sehingga dapat diberikan pengobatan dengan penanganan yang lebih awal.

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.